CITA-CITA SEORANG ANAK KAMPUNG

 Terlahir dari keluarga menengah ke bawah, tak pernah sekalipun terpikir untuk menjadi seorang rider. Jangankan motor, sepeda aja sepertinya hanya dalam angan.
 Sejak kecil saya senang menonton balapan motor, seperti MotoGP, tapi yang paling saya suka adalah acara balap Paris Dakar. Betapa gagahnya para rider dengan motor ber CC besar yang melaju di tengah gurun pasir itu. Itu membuat saya bercit-cita ingin menjadi petouring dunia suatu saat nanti, ya syukur-syukur bisa ikut balapan di ajang bergengsi Paris Dakar, tapi kayanya ga bisa, karena ga ada perwakilan dari Indonesia, hehehe..

  Seiring berjalan waktu, saya dan keluarga pindah, dari pelosok kota Medan, menuju kota Jakarta.
Di jakarta saya melanjutkan sekolah di SMA 7 Bekasi, pada tahun 2009 saya bisa lulus dengan nilai yang cukup baik, karena kelulusan saya, saya dihadiahi sebuah motor oleh ayah saya, yaitu honda legenda... betapa senang hati saya, walaupun itu motor bekas, tapi saya sangat menyayanginya.
 Bersama Honda Legenda ini, saya jelajahi panas dan padat ibu kota Jakarta, demi mencari kerja,
berbekal ijazah SMA dan semangat, saya masuki satu persatu gedung-gedung tinggi di kawasan Jakarta Timur ini. Yah.. hasilnya dari 8 tempat saya melamar kerja, semuanya di tolak.
Apa daya, seorang anak SMA yang tidak memiliki basic kerja sama sekali.

Hari minggu pun tiba, saatnya saya ke gereja, setelah ibadah, ada seorang jemaat yang emndatangi saya dan menawarkan lowongan pekerjaan, tanpa pikir panjang saya terima tawaran itu, dengan posisi rumah saya di Cibubur, Jakarta Timur, saya harus pulang pergi ke Lippo Cikarang yang berjarang kurang lebih 45 KM, itu bukan masalah bagi saya, karena saya suka berkendara dengan menggunakan motor.
 Setibanya di kantor pada hari pertama, saya baru sadar kalo lowongan kerja yang tersedia di tempat itu hanya tinggal video editor, hmmm... saya terdiam sejenak, karena saya tidak punya skil apa-apa di bidang ini, wajah HRD menatap saya dengan tatapan tajam dan berkata
"saya kasih kesempatan kamu buat belajar selama 4 hari, jika bisa, silahkan kembali, jika tidak, berarti kamu gagal"

 Saya setujui tantangan itu semabil segera merapikan berkas lamaran saya. setiba di rumah saya langsung lari ke warnet, dan belajar dari youtube, 4 hari berturut-turut saya habiskan waktu di warnet, hingga tiba di hari  ke 4 saatnya saya datang ke kantor itu lagi.
 Dengan penuh percaya diri, saya siap di tes oleh supervisor, dan ketika komputer editing di hidupkan, saya terdiam dan keringat keluar dari jidat saya, karena apa yang telah saya pelajari ternyata sia-sia, yang saya pelajari adalah editig video dengan corel video editor, dan kantor ini, menggunakan adobe premiere, waduh, mateng deh...
 Tapi saya bukan tipe orang yang mudah berputus asa, saya tetapambil tantangan itu sambil berdoa dalam hati, dan ternyata fiturnya ga beda jauh..
 Akhirnya saya bisa menyelesaikan tes itu dan di terima sebagai karyawan KONTRAK di perusahaan tersebut.
 Ini menjadi awal petualangan saya karena setiap hari harus pulang pergi kantor sejauh 90 KM.
sebagai newbie dibidang pemotoran, saya nikamti apa yang telah saya dapatkan, tetapi tetap saja ada rasa iri dengan orang-orang yang lewat dengan motor ber CC lebih besar, ini adalah batu loncatan bagi saya, mimpi baru bagi saya untuk mengejar apa yang saya inginkan, yaitu touring mancan negara dengan motor touring yang sebenarnya.